Kehamilanmerupakan periode fisiologis-spesifik yang mana selama periode ini, kebutuhan zat gizi meningkat. Sebanyak 50-70% ibu hamil mengalami mual dan muntah terus menerus, berdampak pada kurang maksimalnya pembe- rian asupan gizi bagi ibu dan bayi. Keberlanjutan kondisi ibu dapat menyebabkan ketidakseimbangan cairan di dalam tu- buh yang berdampak pada status hidrasi ibu.
Ketigabeban malnutrisi tersebut adalah gizi lebih, gizi kurang, dan defisiensi zat gizi mikro. Berikut penjelasan rincinya dan ciri atau potensi risiko dari ketiga beban malnutrisi yang ada. Baca juga: Ahli: Perhatikan Gizi dan Psikologis Klinis di Masa Emas Anak Usia 1 sampai 5 Tahun. 1. Gizi berlebih
73 Seorang pekerja kasar (kuli) memerlukan karbohodrat lebih besar dibanding seorang pelajar. Asupan Gizi paling besar yang diperlukan seorang pelajar adalah. A. Karbohidrat Vitamin adalah salah satu asupan yang paling penting bagi seorang pelajar. Asupan karbohidrat yang berlebih menyebabkan seorang pelajar mudah mengantuk di kelas
Vay Nhanh Fast Money. Kebutuhan zat gizi mikro Vitamin Vitamin A 450 mikrogram mcg Vitamin D 15 mcg Vitamin E 7 miligram mg Vitamin K 20 mcg Vitamin B12 1,5 mcg Vitamin C 45 mg Mineral Kalsium 1000 mg Fosfor 500 mg Natrium 900 mg Kalium 2700 mg Besi 10 mg Iodium 120 mcg Seng 5 mg Kebutuhan gizi anak sekolah usia 7-9 tahun Berdasarkan AKG dari Kementerian Kesehatan RI, berikut rincian kebutuhan gizi anak sekolah usia 7-9 tahun yang terbagi menjadi mikro dan makro Kebutuhan zat gizi makro Energi 1650 kkal Protein 40 gram gr Lemak 55 gr Karbohidrat 250 gr Serat 23 gr Air 1650 ml Kebutuhan zat gizi mikro Vitamin Vitamin A 500 mikrogram mcg Vitamin D 15 mcg Vitamin E 8 miligram mg Vitamin K 25 mcg Vitamin B12 2,0 mcg Vitamin C 45 mg Mineral Kalsium 1000 mg Fosfor 500 mg Natrium 1000 mg Kalium 3200 mg Besi 10 mg Iodium 120 mcg Seng 5 mg Pahami mengenai status gizi anak sekolah Status gizi anak adalah kondisi yang menunjukkan apakah gizi anak tergolong buruk, kurang, baik, lebih, maupun obesitas. Berdasarkan Permenkes Nomor 2 Tahun 2020, pengukuran anak usia 5-18 tahun termasuk usia sekolah di 6-9 tahun, menggunakan indeks massa tubuh per usia IMT/U. Pengukuran status gizi menggunakan interpretasi indeks IMT/U nantinya membantu menunjukkan apakah gizi anak termasuk baik, kurang, atau justru lebih. Dengan begitu, penanganan lanjutan bisa diberikan sesuai kebutuhan anak untuk mendukung tumbuh kembangnya. Berikut kategori IMT/U beserta ambang batas z score Gizi kurang -3 SD sampai dengan +2 SD Pada kategori pengukuran status gizi anak dengan IMT/U ini, ambang batas z score adalah batas pengukuran untuk mengelompokkan kategori gizi anak. Supaya lebih mudah dan cepat untuk mengetahui kondisi gizi anak, Anda bisa melakukan pengukuran tinggi serta berat badan anak di pelayanan kesehatan terdekat. Tak seperti IMT orang dewasa yang memiliki rumus khusus, status gizi anak umumnya punya perhitungan sendiri yang cukup rumit. Pemantauan rutin terkait kondisi kesehatan dan perkembangan anak bisa dilakukan di pelayanan kesehatan mana pun, seperti posyandu, puskesmas, klinik, maupun rumah sakit. Sumber makanan untuk penuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah Jika di masa prasekolah anak biasanya cenderung makan makanan yang itu-itu saja alias terlalu pilih-pilih makanan, sekarang coba ubah cara pandangnya. Ini karena di usia sekolah anak dituntut untuk banyak beraktivitas di luar rumah, maka itu kebutuhan gizi si kecil kian meningkat. Nah, dengan makan makanan sehat untuk anak, tentu bisa menyumbang sejulah energi dan zat gizi penting guna menunjang aktivitas harian anak usia sekolah. Berikut pilihan sumber makanan yang setidaknya harus ada setiap harinya untuk mencukupi kebutuhan gizi atau nutrisi pada anak sekolah 1. Karbohidrat Karbohidrat termasuk salah satu sumber energi utama yang diperlukan otak untuk menjalankan berbagai aktivitas dan proses metabolismenya. Demi melancarkan kerja sel-sel otak dan tubuh, asupan karbohidrat akan diubah terlebih dahulu menjadi bentuk glukosa. Bahkan, karbohidrat juga kerap terlibat dalam proses reproduksi, pencengahan penyakit, pembekuan darah, hingga memperkuat sistem kekebalan tubuh. Terpenuhinya kebutuhan karbohidrat anak berarti menambah asupan kalori anak yang nantinya dipakai sebagai energi untuk beraktivitas. Namun tidak semua karbohidrat itu sama, ada dua jenis karbohidrat yang bisa Anda berikan untuk memenuhi gizi anak sekolah Karbohidrat sederhana Karbohidrat sederhana adalah karbohidrat yang tersusun dari molekul gula yang sangat sedikit, yakni berkisar antara satu atau dua molekul. Oleh karena memiliki jumlah molekul gula yang amat sedikit, proses penyerapan karbohidrat sederhana pun terbilang jauh lebih cepat dan mudah. Alhasil, tidak perlu waktu lama sampai kemudian kandungan karbohidrat sederhana dari makanan bisa diserap oleh darah. Selanjutnya langsung digunakan untuk kerja tubuh dan otak. Namun kekurangannya, karbohidrat sederhana bisa meningkatkan kadar gula darah dengan cepat dibandingkan dengan karbohidrat kompleks. Di sisi lain, makanan yang mengandung karbohidrat sederhana ini tidak memiliki komponen tambahan, seperti serat. Ada beragam sumber makanan dengan kandungan karbohidrat sederhana di dalamnya. Sebagai contohnya beberapa sayuran, buah, madu, gula putih, gula merah, dan berbagai jenis pemanis lainnya. Selain itu, kue dan produk olahan seperti permen serta soda, juga mengandung jenis karbohidrat ini. Karbohidrat kompleks Kebalikan dari karbohidrat sederhana, karbohidrat kompleks adalah karbohidrat yang tersusun dari banyak rantai molekul gula. Itulah mengapa proses pencernaan karbohidrat kompleks sesuai namanya, yakni cukup kompleks alias membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Namun tidak seperti karbohidrat sederhana, karena makanan dengan karbohidrat kompleks tidak akan membuat kadar gula darah meningkat tajam. Menariknya lagi, makanan yang mengandung karbohidrat kompleks juga memiliki zat gizi serat di dalamnya. Anda bisa memberikan roti, nasi, kentang, jagung, pasta, sereal gandum, kacang-kacangan, serta beberapa jenis sayur dan buah-buahan untuk anak. 2. Lemak Meski sering dipandang sebelah mata, ternyata tidak semua sumber lemak itu buruk dan masih dibutuhkan untuk memenuhi gizi anak usia sekolah. Beberapa jenis lemak sebenarnya masih dibutuhkan untuk menunjang fungsi tubuh. Bukan hanya itu, lemak juga berperan sebagai sumber energi, khususnya ketika cadangan karbohidrat sudah menipis. Sama halnya seperti karbohidrat, kebutuhan lemak anak yang terpenuhi berarti menambah asupan kalori yang akan digunakan sebagai energi. Berikut pembagian kelompok makanan sumber lemak berdasarkan jenisnya Lemak baik Ada dua kategori utama sumber lemak baik, yakni Lemak tak jenuh tunggal Kandungan lemak tak jenuh tunggal dalam makanan diyakini dapat menurunkan kadar LDL low density lipoprotein atau lemak “jahat”. Jenis lemak ini juga bisa membantu menjaga kadar HDL high density lipoprotein atau lemak “baik” tetap tinggi. Tak perlu khawatir dengan efek buruknya. Sebab asupan gizi dari lemak tak jenuh tunggal untuk anak ini bisa membantu menurunkan risiko penyakit jantung. Demi memenuhi zat gizi lemak tak jenuh tunggal, ada banyak sumber makanan yang bisa Anda berikan untuk anak. Mulai dari minyak zaitun, kacang-kacangan, buah alpukat, dan lain sebagainya. Lemak tak jenuh ganda Makanan yang mengandung lemak tak jenuh ganda dipercaya baik untuk kesehatan tubuh. Salah satu contohnya ikan, yang juga mengandung asam lemak omega-3. Zat gizi tersebut baik untuk anak karena mampu mencegah penyakit jantung, sekaligus menurunkan kadar kolesterol tubuh. Selain omega-3, asam lemak tak jenuh ganda lainnya adalah omega-6. Nutrisi tersebut juga tak kalah bermanfaat bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Berbagai jenis ikan-ikanan dan minyak nabati bisa Anda berikan untuk menambah asupan gizi lemak baik untuk anak usia sekolah. Misalnya ikan sarden, makarel, salmon, minyak safflower, kedelai, dan lainnya. Di samping itu, kacang-kacangan, biji-bijian, serta telur juga tak kalah kaya kandungan omega-3. Lemak jahat Ada dua kategori utama sumber lemak jahat, yakni Lemak jenuh Lemak jenuh atau juga disebut sebagai lemak padat, berisiko meningkatkan serangan penyakit bila dikonsumsi terlalu banyak dan dalam waktu lama. Terlalu banyak makan makanan sumber lemak jenuh bisa meningkatkan kadar kolesterol sehingga membuka peluang terserang penyakit jantung dan stroke. Sumber lemak jenuh biasanya terdapat pada lemak dalam daging, produk daging, kulit ayam, keju, dan produk susu lainnya. Berbagai makanan olahan seperti kue, biskuit, keripik, serta minyak kelapa sawit, juga mengandung lemak jenuh. Lemak trans Lemak trans biasanya ada di dalam makanan yang digoreng, kemasan, dan cepat saji. Ambil contohnya seperti gorengan, kentang goreng, donat, kerupuk, dan sebagainya. Berkebalikan dengan lemak baik, lemak trans ini berbahaya bagi kesehatan karena bisa meningkatkan kadar LDL dan menurunkan kadar HDL. Itu sebabnya, membiarkan anak sering makan makanan yang mengandung lemak trans, berisiko membuatnya terserang penyakit jantung dan stroke nantinya. 3. Protein Protein adalah zat gizi makro yang berperan dalam membangun serta memperbaiki jaringan tubuh yang rusak. Protein yang masuk ke dalam tubuh akan diubah menjadi asam amino. Asam amino inilah yang nantinya dipergunakan sebagai bahan baku untuk membangun sel-sel dan jaringan baru. Sama halnya seperti karbohidrat, kebutuhan lemak anak yang terpenuhi berarti menambah asupan kalori yang akan digunakan sebagai energi. Ada dua jenis protein yang bisa Anda bisa untuk mencukup kebutuhan gizi harian anak usia sekolah Protein hewani Protein hewani adalah protein yang bersumber dari hewan. Kandungan asam amino adalah poin utama yang membedakan protein hewani dan nabati. Protein hewani yang terkandung dalam daging merah, daging ayam, ikan, telur, susu, dan keju, mengandung asam amino esensial lengkap. Protein nabati Protein nabati adalah protein yang bersumber dari tumbuh-tumbuhan. Tidak seperti protein hewani yang punya struktur asam amino lengkap, protein nabati punya asam amino yang lebih sedikit. Meski begitu, makanan sumber protein nabati sama baiknya untuk melengkapi zat gizi protein bagi anak. Anda bisa memberikan tahu, tempe, kacang-kacangan, gandum, oat, serta beberapa jenis buah-buahan pada anak. 4. Serat Agar proses pertumbuhannya berjalan dengan optimal, serat adalah salah satu zat gizi yang diperlukan oleh anak. Serat sebenarnya merupakan bagian dari karbohidrat kompleks, tetapi tanpa kandungan kalori di dalamnya. Bukan hanya satu, tapi ada dua jenis serat yang dapat membantu mencukupi kebutuhan gizi anak Serat larut air Serat larut air adalah jenis serat yang bisa langsung larut bersama air. Itulah mengapa sesat setelah masuk ke dalam tubuh, serat larut air langsung melebur bersama air dan berubah bentuk menjadi gel. Dengan kata lain, jenis serat ini bisa diserap dengan mudah oleh tubuh tanpa harus dicerna dalam sistem pencernaan. Contoh makanan dengan kandungan serat larut air seperti beragam jenis jeruk, apel, wortel, alpukat, brokoli, ubi, kacang merah, dan oat. Serat tidak larut air Serat tidak larut air adalah jenis serat yang harus melalui proses pengolahan di sistem pencernaan, karena tidak bisa langsung larut bersama air. Oleh karena itu, ketika berada di sistem pencernaan, serat tidak larut air ini bertugas untuk membantu melancarkan kerja sistem pencernaan. Tercukupinya zat gizi serat larut air bisa membantu mencegah masalah pencernaan pada anak. 5. Vitamin Vitamin memang tergolong zat gizi mikro, tapi asupannya untuk anak tidak boleh terlewatkan. Ada 6 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh, yakni vitamin A, B, C, D, E, dan K. Kesemua vitamin tersebut digolongkan ke dalam dua kelompok, yaitu Vitamin larut air Vitamin larut air adalah jenis vitamin yang tidak disimpan di dalam tubuh, sehingga harus didapatkan dari makanan harian. Terdapat 9 jenis vitamin larut air, meliputi vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, B12, dan C. Vitamin larut lemak Vitamin larut lemak hanya larut bersama lemak dan tidak dengan air. Jenis vitamin ini dapat menyumbang manfaat yang lebih baik untuk anak jika dikonsumsi bersamaan dengan makanan yang mengandung zat gizi lemak. Beberapa macam vitamin larut lemak seperti vitamin A, D, E, dan K. Ada banyak sumber vitamin anak dalam makanan demi mencukupi kebutuhan hariannya. Contoh utamanya yakni sayur dan buah-buahan, tapi produk pangan lainnya juga tak kalah kaya kandungan lemak. Misalnya daging merah, daging unggas, ikan, susu, serta produk olahannya. Bahkan, vitamin juga bisa menjadi suplemen yakni vitamin penambah nafsu makan anak bila ia susah makan. 6. Mineral Ada beragam jenis mineral yang diperlukan selama masa pertumbuhan dan perkembangan anak. Mulai dari kalsium, fosfor, magnesium, kalium, zat besi, natrium, fluor, seng, iodium, mangan, tembaga, kromiun, dan selenium. Kesemua zat gizi mikro tersebut punya peran yang sama besarnya untuk menunjang segala fungsi tubuh anak, khususnya selama tumbuh kembangnya. Saran dalam mencukupi kebutuhan gizi pada anak sekolah Kebutuhan nutrisi atau gizi pada anak di usia sekolah ini tentu lebih banyak ketimbang usia sebelumnya. Hal ini karena ia masih dalam masa tumbuh kembang dan nantinya akan mengalami masa pubertas. Berikut beberapa anjuran pemenuhan gizi untuk anak usia 6-9 tahun Makan sebanyak 3 kali sehari pagi, siang, dan malam. Rutin makan ikan serta sumber protein lainnya. Anjuran asupan protein hewani harian sebanyak 30 persen, sementara protein nabati 70 persen. Perbanyak makan sayur dan buah-buahan. Batasi makan makanan cepat saji, jajanan, serta camilan yang manis, asin, dan berlemak. Rutin menyikat gigi setidaknya 2 kali sehari, yakni setelah makan pagi dan sebelum tidur malam. Memenuhi kebutuhan gizi atau nutrisi pada anak usia sekolah artinya dengan melengkapi jumlah kalori, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, hingga mineral. Selain dari makan di rumah, Anda bisa membawakan bekal anak sekolah agar mencegahnya jajan sembarang makanan. Perubahan aktivitas dari masa prasekolah dan sekolah, membuat kebutuhan gizi anak akan mengalami sedikit peningkatan. Di samping itu, asupan gizi anak di usia sekolah ini juga harus tercukupi dengan baik sebagai persiapan sebelum masa pubertasnya tiba. Terlebih karena di usia sekolah ini anak biasanya jauh lebih aktif, sehingga membutuhkan lebih banyak energi sebagai pembangun dan pendukung fungsi tubuh. Bukan hanya itu, banyaknya aktivitas yang harus dijalani anak di luar rumah juga sebaiknya diimbangi dengan asupan berbagai zat gizi yang memadai. Nah, sebagai contohnya, berikut menu sehari yang dapat membantu mencukupi kebutuhan gizi anak sekolah 1850-2100 kkal Makan pagi sarapan 1 piring nasi goreng 100 gram 1 ikat sawi hijau 10 gram 3 iris tomat 10 gram 3 iris timun 10 gram 1-2 butir telur rebus ukuran sedang 50-125 gram 1 gelas susu putih 200 ml Selingan camilan 2 buah jeruk ukuran sedang 200 gram Makan siang 1 piring nasi putih 100-200 gram 1 mangkuk sedang tumis kangkung 30 gram 1 mangkuk sedang udang balado 30-50 gram 1 mangkuk kecil tumis oncom 30 gram Selingan camilan 2 buah apel ukuran sedang 200 gram Makan malam 1 piring nasi putih 150-250 gram 1 mangkuk sedang tumis tauge 40 gram 1-2 potong ikan bawal bakar 45-75 gram 2 potong sedang tempe 40 gram Aturan pemberian makan untuk memenuhi gizi anak usia sekolah Asupan makan harian pada anak usia sekolah sebaiknya diperhatikan untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi atau nutrisi hariannya. Pasalnya, kadang mungkin anak susah makan atau bahkan terlalu banyak makan sehingga berpengaruh pada asupan hariannya. Kalau sudah begini, mungkin beberapa zat gizi anak tidak tercukupi secara optimal atau bisa juga kelebihan. Padahal, anak di usia sekolah ini masih terus tumbuh sehingga perlu asupan gizi yang mencukupi agar status gizi dirinya baik. Sebagai orangtua, sebaiknya terapkan kebiasaan makan sehat teratur sebagai pondasi utama dalam pola makan hariannya. 1. Sarapan Idealnya, sarapan sebaiknya bisa memenuhi sekitar seperempat dari kebutuhan energi anak dalam sehari. Waktu sarapan optimal yakni sebelum jam 9 pagi. Porsi sarapan dianjurkan tidak terlalu banyak, karena ditakutkan malah akan mengganggu kegiatan dan kerja sistem pencernaan anak di pagi hari. Meski porsi sarapan biasanya tidak sebanyak makan siang dan malam, tapi pastikan semua kebutuhan gizi anak tetap tercukupi. 2. Camilan Tak jarang, anak sering merasa lapar di sela-sela waktu makannya. Di sinilah camilan sehat untuk anak berperan sebagai pengganjal perut sebelum waktu makan tiba. Selain itu, camilan juga bisa membantu menyumbang sejumlah zat gizi tambahan untuk mencukupi kebutuhan harian anak. Sayangnya, tidak semua camilan itu sehat untuk dimakan. Beberapa jenis camilan biasanya diolah dengan tambahan gula, garam, pewarna, perasa, dan zat aditif yang berpotensi buruk bagi kesehatan anak. Sebagai solusinya, Anda bisa menyediakan camilan lain yang kaya beragam zat gizi. Jenis camilan yang bisa diberikan misalnya yogurt, kacang-kacangan, oatmeal, smoothies, atau popcorn buatan sendiri. 3. Makan siang Makan siang yang biasanya berkisar di jam 12-2 siang penting untuk mengembalikan energi anak yang hilang setelah beraktivitas sejak pagi hari. Asupan makanan di siang hari ini juga berperan dalam mempertankan energi anak sampai sore atau malam hari. Berbeda dengan sarapan, porsi makan siang sebaiknya bisa mencukupi sekitar sepertiga energi dalam sehari. Mudahnya, porsi makan siang tentu harus lebih banyak ketimbang saat sarapan. 4. Makan malam Makan malam untuk anak sebaiknya dilakukan sebelum jam 8 malam. Ini karena proses pencernaan makanan membutuhkan waktu, sehingga jam makan malam sebaiknya tidak mendekati waktu tidur. Biasakan untuk menghindari makan makanan berat di atas jam 8 malam. Jika anak lapar setelah jam makan tersebut, Anda boleh memberikannya camilan sehat untuk mengganjal perut. Ambil contohnya dengan tidak mengandung banyak kalori, lemak, gula, atau garam.
Inilah asupan gizi yang diperlukan seorang pelajar paling besar adalah dan ulasan lain yang masih berkaitan dengan topik asupan gizi yang diperlukan seorang pelajar paling besar adalah untuk yang mencari tahu tentang asupan gizi yang diperlukan seorang pelajar paling besar adalah bisa membaca artikel berikut ini dengan seksama. Semoga bermanfaat.…gizi yang diperlukan anak agar anak terhindar dari kekurangan gizi. Selain harus mengerti mengenai gizi yang baik itu seperi apa, orang tua harus mengerti tentang bagaimana gejala jika anak kurang……dan membantu asupan gizi yang tinggi bagi pertumbuhan janin yang sehat selama dalam kandungan. Bayi Membantu perkembangan otak bayi, karena setiap harinya otak terus berkembang sampai dengan usia 5……antara ketiga faktor tersebut yang berperan lebih besar. Faktor genetik merupakan potensi dasar dalam perkembangan kecerdasan tetapi faktor ini bukan yang terpenting. Faktor gizi. Ternyata faktor gizi juga berpengaruh sangat……adalah melalui pola asuh makan. Kesehatan bayi sangat ditunjang dari makanan yang menjadi asupan bagi bayi. Oleh karena itu, setiap ibu hendaklah memperhatikan makanan yang menjadi sumber nutrisi bayi. Salah……wanita yang memiliki mutasi gen homozigot tersebut mengalami invasi trofoblas abnormal. Kelebihan atau Kekurangan Gizi Selama ini kelebihan atau kekurangan gizi telah disalahkan sebagai penyebab eklampsia selama bertahun-tahun. Saat itu,……dengan pola hidup sehat, menjaga kebersihan tubuh, dan menjaga sanitasi lingkungan. Selain itu asupan nutrisi untuk bayi juga perlu diperhatikan seorang ibu, karena bayi kurang gizi sangat rentan terkena cacingan….Periode masa kehamilan merupakan masa penting di mana seorang wanita atau calon ibu bisa memberikan gizi yang terbaik bagi janinnya. Maka dari itu, seorang wanita hamil dituntut untuk mengkonsumsi makanan……kehamilan, tentunya kebutuhan nutrisi ibu hamil meningkat dan berbeda dengan keadaan normal. Karena sang calon bayi pun banyak membutuhkan akan asupan nutrisi dan gizi untuk pertumbuhan dalam kandungannya. Agar sang……kondisi fisik ibu hamil tidak prima, maka proses melahirkan akan menjadikan sebuah proses yang melelahkan dan menyakitkan. Guna membentuk kondisi ibu hamil yang prima saat melahirkan, adalah diperlukannya asupan energi…Banyak hal yang mempengaruhi kesehatan bayi. Selain konsumsi makanan dan minuman yang penuh nutrisi yang baik akan perkembangan gizi, istirahat, dan cukup mendapatkan kasih sayang, bayi juga membutuhkan imunisasi yang……terhadap penyakit yang melemahkan seperti penyakit Alzheimer, beberapa jenis kanker serta stroke. Kurang asupan asam folat dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan, seperti ulserasi dalam peradangan, tukak lambung dan diare kronis….…Sufor di berikan secara tepat, mulai dari takaran tidak terlalu encer atau pekat, jumlah sesuai kebutuhan sehingga anak tidak kegemukan atau kekurangan gizi, hingga teknis kombinasinya dengan makanan lain jangan…Piramida makanan merupakan perencanaan pola makan dengan gizi seimbang yang disesuaikan dengan kebutuhan tubuh. Prinsip penyajian makanan berdasarkan piramida makanan memenuhi beberapa prinsip, yaitu gizi seimbang sesuai dengan umur, aktifitas,……Lahir Mati Kekurangan gizi selama hamil akan berakibat buruk terhadap janin. Penentuan status gizi yang baik yaitu dengan mengukur berat badan ibu sebelum hamil dan kenaikkan berat badan selama hamil….…dari pengikatan dan pengantaran oksigen melalui hemoglobin di dalam sel-sel darah merah, untuk menjaga konsentrasi hemoglobin yang normal, diperlukan asupan zat besi bagi ibu hamil dengan jumlah 30 mh/hari terutama…
Nutritional intake is needed by every human being to fulfill his survival. Proper nutrition results in the fulfillment of nutrients so that they can fight the COVID-19 virus. Covid-19 is at risk for students, most of whom are still dependent on their parents. The aim of the study was to describe the nutritional intake during the pandemic for students. This study uses an exploratory narrative method, with a cross-sectional approach. The instrument is a geogle form. Sampling by purposive sampling. The results showed that respondents in the second semester were 18 people respondents aged 20-22 years were 27 people 79%, respondents had an allowance of Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 369CareJurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan 2020, hal 369-382Tersedia online di mengutip Dewi, Novita., Maemunah, Neni., & Putri, M. Ronasari. 2020. Gambaran Asupan Nutrisi di Masa Pandemipada Ilmiah Ilmu Kesehatan, 83, 369-382Retrieved from ASUPAN NUTRISI DIMASA PANDEMIPADA MAHASISWANovita Dewi1, Neni Memunah2, Ronasari Mahaji Putri31,2,3Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Tribhuwana Tunggadewi MalangE-mail novita1unitri intake is needed by every human being to fulfill his survival. Proper nutrition results in thefulfillment of nutrients so that they can fight the COVID-19 virus. Covid-19 is at risk for students, mostof whom are still dependent on their parents. The aim of the study was to describe the nutritional intakeduring the pandemic for students. This study uses an exploratory narrative method, with a cross-sectionalapproach. The instrument is a geogle form. Sampling by purposive sampling. The results showed thatrespondents in the second semester were 18 people respondents aged 20-22 years were 27 people79%, respondents had an allowance of 24 uang saku juga berpengaruh padakonsumsi makanan bergizi yang menyatakan konsumsi pangandipengaruhi oleh sosial ekonominyaSulistyoningsih, 2011. Sosial ekonomidilihat dari uang sakunya. sehunggapembelian makanan yang bergizi dengankualitas dan kuantitasnya menjadi setara dengan adanyahubungan antara pendapatan keluargadengan status gizi pada anak dengan pvalue 0,012 Putri, 2015. Setara denganpenelitian Wulanta, Amisi, Punuh, 2019bahwa terdapat hubungan pendapatankeluarga dengan status gizi usia anak 24-59 bulan dengan p value pada 21responden. Setara hasil penelitianMyrnawati, Anita, 2016 bahwaadapengaruh langsung positif status ekonomidengan pola makan anak. Setarapenelitian Sebataraja, Oenzil, Asterina2014didapatkan tingkat sosialekonominya baik maka status gizinyabaik dan kurang berupa dan 6%,sedangkan tingkat sosial ekonomi rendahdiperoleh status gizi baik dan kurangberupa 15,7% dan 0% pada murid SD diarea pusat sayuran buah setiap hariHasil peneitian diperoleh sebagian besarresponden berupa semester 6 jarangmengkonsumsi sayuran buah setiapharinya. Berbeda dengan penelitianBahira 2012 bahwa 77,1% konsumsisayurnya kurang, sebanyak 92,1 % kurangasupan buah pada remaja 2012 membuktikankecenderungan remaja dewasa kurangmengkonsumsi buah dan dengan teori untukmemenuhi mengkonsumsi sayur danbuah sebagai syarat pemenuhan menu giziseimbangMitchell, 2012, salah satunyabanyak makan sayuran dan cukup buah-buahan Izwardy, 2019.Konsumsi sayuran buah setiap haridipengaruhi faktor pengetahuan,mahasiswa semester 6 pengetahuannyalebih baik, terkait lama studi. Setarapenelitian tidak ada hubungan antaratingkat pengetahuan gizi dengankonsumsi makanan yang berseratZuharia, 2013.Usia responden sebagianbesar pada penelitian ini 20-22 tersebut belum memiliki cukuppengalaman. Setara penelitian usia 21-22 376CareJurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan 2020, hal 369-382sebanyak 46,1% yang menjadi respondenpada penelitian Cornia, I A, Adriani, M2018.Uang saku responden penelitian inihampir seluruhnya < 1,5 juta. Uangtersebut berada di bawah UMR kota,menyebaban prioritas dalam memenuhikonsumsi makanannya sesuai daripenelitian Dwira 2017 menyatakanresponden kadang-kadang, sarapannya dikantin menunya gorengan bakwan,mendowan, dan tahu 2011 mengemukakanfaktor sosial ekonomi yang cukupdominan dalam mempengaruhi konsumsipangan adalah pendapatan keluarga danharga, dalam hal ini berupa uang penelitian ini bertentangan denganteori Kemenkes 2020 kecukupan sayurdan buah untuk cegah tertular covid-19,makanan yang segar yang tidak diolahsetiap hari Giakoumis, 2020. Sesuaipenelitian tidak ada hubungan antaraasupan folat dengan fungsi kognitif padalansia Rahmawati, Pramantara, danPurba, 2012.Konsumsi VitaminHasil penelitian didapatkan bahwa hampirsetengahnya responden semester 6 berartisudah 3 tahun berada pada atmosfirkampus, terpapar informasi mengenaivitamin. Vitamin meliputi A, B1, B6, C,D, E, K, dll. bertentangan dengan teoribahwa kegunaan vitamin C saatpemindahan zat besi dari plasma ke hatidari bentuk transferin ke ferinitinAlmatzier, 2009, mereduksi zat besi daribentuk feri ke fero di usus yang berakibatmudah diabsorbsi, sekaligusmeningkatkan 4x lipat absorbsinya zatbesi jika bercampur dengan vitamin CAlmatsier, 2009. Menurut Almatsier2011 mineral dan vitamin contohnyapada sayur dan buah merupakan zat-zatorganikkompleks sangat kecil yangdibutuhkan. Peran nutrisi dalampertahanankan tubuh terhadap virusberupa mengkonsumsi berbagai jenisvitamin dan mineral meliputi Vitamin A,B, C, D, E, asam lemak omega-3 EPAdan DHA, selenium, seng, besi, tembagaZhang, Liu,2020, Stephensen danZunino. Dalam Ross, Caballero Cousins,Tucker, Ziegler, 2020 Vitaminberpengaruh terhadap sistem imun,vitamin A berperan pemeliharaan selepitel berfunsi dalam imunitasnonspesifik, vitamin C sebagaiantioksidan yang berperan dalanpenetralisir radikal bebas, vitamin Esebagai antioksidan yangmempertahankan integritas membranSiswanto, Budisetyawati, Ernawati, 2013. 377CareJurnal IlmiahI lmu Kesehatan 2020, hal 369-382Sesuai penelitian Adhini, 2011 bahwakecukupan vitamin A dan C tergolongnormal pada siswa atlet. Dewi danWirjatmadi 2017 konsumsi vitamintidak mencukupi pada atlet sebanyak 90%.Sukmajati 2015 kurang asupan vitaminB1, B6, C sebanyak 97,2%, Sesuai penelitian Utami,Juniarsana 2013 bahwa repondenmengkonsumsi vitamin A, C dan Edidalam suplemennya sebanyak 20%,40% dan 80%. lebih tinggi pada atletsepakbola konsumsi vitamin Cnya sebesar70% AKG 2014, lebih tinggi lagi padaatlet Wushu sebesar normalMutahaya, 2008, berbeda penelitianRahmawati, Pramantar, dan Purba 2012bahwa asupan vitamin B6, C, dan E yangkurang pada lansia sebanyak dan Berbeda denganpemberian vitamin A tidakdiberikan pada anak balita Fithiyana,2018.Faktor lain yang mempengaruhikonsumsi vitamin berupa uang konsumsi tersebutdipengaruhi oleh faktor daya dengan penelitian menyatakan50 % responden uang saku rendah padamahasiswa Hidayat, 2016. Berbedapenelitian Suci 2011 mahasiswamemiliki uang saku lebih dari nilai tengah700 ribu lebih banyak 52% pada 65 penelitian ini adalah hampirsetengahnya responden sesmester 2jarang mengkonsumsi makanan berigizi,hampir setengahnya responden berusaia20-22 tahun jarang mengkonsumsimakanan berigizi, hampir setengahnyaresponden memiliki uang saku < jutajarang mengkonsumsi makanan berigizi,hampir setengahnya responden sesmester6 jarang mengkonsumsi sayuran buahsetiap harinya, hampir setengahnyaresponden berusaia 20-22 tahun jarangmengkonsumsi sayuran buah setiapharinya, hampir setengahnya respondenmemiliki uang saku < juta jarangmengkonsumsi sayuran buah setiapharinya, hampir setengahnya respondensemester 6 jarang mengkonsumsi vitamin,hampir setengahnya responden berusia20-22 tahun jarang mengkonsumsisayuran buah setiap harinya, hampirseluruhnya responden memiliki uang saku< juta jarang mengkonsumsi berikutnya hendaknya menelitikorelasi konsumsi sayuran buah sertavitamin dan mineral dihubungkan dengan 378CareJurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan 2020, hal 369-382kejadian kelainan gangguan tubuhsebagai dampaknya ketidakcukupanpemenuhan konsumsi S. 2009. Prinsip Dasar IlmuGizi. Jakarta Gramedia S. 2011. Gizi Seimbang dalamDaur Kehidupan. Jakarta GramediaPustaka Y, Kiernan K, MacIver NJ.2018 Changes in Nutritional StatusImpact Immune Cell Metabolism 9 A, Putra, A T A, Kahar, A AD A 2020. Deskripsi Status GiziAnak Usia 3 Sampai 5 Tahun padaMasa Covid 19 MURHUM JurnalPendidikan Anak Usia Dini 1 2, 16-27 2011. Hubungan AntaraAsupan Zat Gizi Dan KomposisiLemak Tubuh Dengan KapasitasDya Tahan Tubuh Atlet Di SekolahAtlet Ragunan Jakarta Skripsi,Institut Pertanian Bogor, Bogor.Diakses dari 2017. Ilmu Ggizi. YogykartaNuha EdiaArifin, Z. 2015 Gambaran Pola MakanAnak Usia 3-5 Tahun Dengan GiziKurang Di Pondok Bersalin Tri SaktiBalong Tani Kecamatan JabonSidoarjo, Online, 2010 Gizi Dalam DaurKehidupan. Jakarta BukuKedokteran 2012. Gizi Dalam DaurKehidupan. Jakarta Buku Evinaria. 2012. PolaKonsumsi Pangan, Hubungandengan Status Gizi Dan PrestasiBelajar Pada Pelajar SD di DaerahEndemik GAKI Desa Kuta DaeKecamatan Kerajaan Dairi PropinsiSumatra Utara. Skripsi. FakultasKesehatan Masyarakat UniversitasSumatra J. S. 2020. Surviving COVID-19A disease tolerance Advances. 2012Hubungan antarapengetahuan, gizi, kesukaan danfaktor lain dengan konsumsi buahdan sayuran pada remaja di 4 SMA diJakarta Barat. Skripsi FKM J. Yuan, S., kok, To,K. Chu, h., Yang, 2020. A familial cluster ofpneumonia associated with the 2019novel coronavirus indicating person-to-person transmission a study of afamily cluster. Lancet, I A, Adriani, M 2018 Hubunganantara asupan zat gizi makro danstatus gizi dengan kebugaran jasmanimahasiswa UKM taekwondo. Amertanutr 2 1, 90-96 K I, Wirjatmadi, R B 2017Hubungan kecukupan vitamin c danzat besi dengan kebugaran jasmaniatlet pencak IPSI Lamongan. MediaGizi Indonesia, vol. 122, 134– 379CareJurnal IlmiahI lmu Kesehatan 2020, hal 369-382140 2013 Hubungan AntaraPengetahuan Gizi, Sikap TerhadapGizi Dan Pola Konsumsi SiswaKelas Xii Program Keahlian JasaBoga di SMK negeri Fakultas TeknikUniversitas Negeri YogyakartaDevi, N. 2010. Nutrition and Food,Jakarta PT. Kompas MediaDwira, D H 2017 Hubungan polakonsumsi makanan dengan statusgizi mahasiswa semester IV jurusanDIV bidan pendidik di UniversitasAisyiyah Yogyakarta. SkripsiUniversitas AisyiyahFithriyana. 2018.hubungan pengetahuanibu tentang vitamin a denganpemberian vitamin a pada balita idesa kuantan sako tahun 2016 jurnaldoppler universitas pahlawan tuankutambusai vol 2 1, 50-57Giakoumis A 2020 A useful health &nutrition short guide for theCOVID-19 pandemic version 2 30Maret 2020 ThalassemiaInternational N, Rosidi, SU, YN. 2014.Hubungan Konsumsi Vitamin CDengan Kesegaran Jasmani PadaAtlet Sepakbola di Pusat Pendidikandan Latihan Olahraga Pelajar Jawatengah Jurnal gizi universitasmuhammadiyah semarang 32Hidayat, A 2016 Hubungan konsumsimakanan berisiko dan aktivitas fisikdengan status gizi mahasiswakampus x KediriJurnal Wiyata, 32, C., Wang, Y., Li, X., ren, L., Zhao,J., Hu, Y., . . . Cao, B. 2020. Clinicalfeatures of patients infected with2019 novel coronavirus in Wuhan,China. Lancet, D. S., E., Madani, F.,Kock, R., Dar, O., et The Continuing 2019-nCoVepidemic threat of novelcoronaviruses to global health-Thelatest 2019 novel coronavirusoutbreak in Wuhan, Journal of infectiousDiseaese, 91, 2012 Gambaran pola makandan status gizi mahasiswa kuliahklinik senior KKS di BagianObsgyn RSUD dr. Zainoel AbidinBanda Aceh Jurnal kedokteran syiahkuala volume 12 1, Hubungan pengetahuangizi dan asupan zat gizi karbohidrat,protein, lemak, zat besi, dan vitaminC dengan status gizi mahasiswiTingkat I Program Studi Gizi DiStikes Perintis Padang Kesehatan Saintika F, P, A K, 2020 Hasil RespondenPengetahuan Masyarakat TerhadapCara Pengolahan TemulawakCurcuma Xanthorrhiza dan KencurKaemferia galanga SebagaiPeningkatan Imunitas SelamaCOVID-19 dengan MenggunakanKedekatan Konsep ProgramLeximancer, Journal of Pharmacy 2 Panduan UntukSiswa Aksi Bergizi, Hidup SehatSejak Sekarang untuk KementerianKesehatan ibu tentang polapemberian makanan pendampingASI dengan status gizi bayi 6-24bulan di Wilayah Puskes-mas 380CareJurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan 2020, hal 369-382Petumbukan Desa Nagarejo.[Skripsi].Medan Politeknik Kesehatan kesehatan RI. 2020. Panduangizi seimbang pada masa pandemiccovid-19” lindungi AA.2017.Hubungan antara pengetahuantentang gizi seimbang dengan IndekMasa Tubuh pada mahasiswa. ParentalInfluences on Children’s EatingBehaviour and Characteristics ofSuccessful Parent-FocussedInterventions. Appetite 6085-94Moehji.2009. Ilmu Gizi 2 PenanggulanganGizi Buruk JakartaPapas Barrea,L.,Savastano,S.,&Colao,A. 2020. Nutritionalrecommendations for CoVID-19quarantine. European Journal of ClinicalNutrition 74850–851 2008. Hubungan TingkatKonsumsi dan Status Gizi denganKesegaran Jasmani Pada Atlet Wushu diWisma Wushu JawaTengah. Niswah. 2016.Hubungan antara pola makan sehari–hari dan gaya hidup sehat denganprestasi belajar mahasiswapendidikan biologi UIN WalisongoSemarang. Anita. 2016. Pengaruhpengetahuan gizi,status sosialekonomi, gaya hidup dan pola makanterhadap status gizi anak StudiKausal di Pos PAUD KotaSemarang Tahun 2015 Jurnalpendidikan usia dini 102,213-232 Hubungan tingkatpengetahuan, asupan gizi, aktivitasfisik terhadap status gizi atlet sepakbola PS Kerinci Tahun. [Skripsi].Padang Program Studi S1 GiziSekolah Tinggi Ilmu KesehatanPerintis Sumbar, D. 2012. Hubungankonsumsi zat gizi, status gizi, danfaktor-faktor lain dengan statuskebugaran jasmani mahasiswadepartemen arsitektur FakultasTeknik Universitas IndonesiaSkripsi, Universitas Indonesia,Depok.Pratiwi, R. 2011. Analisis factorpredisposisi, factor pendukung danfactor pendorong terhadap polamakan pada siswi SMA YayasanPutri, NN, Sugini, PPS, Cintari L. 2018.Gambaran pola konsumsi zat gizimakro dan tekanan darah pada lansiadi Desa Sibanggede, KecamatanAbiansemal, Kabupaten BadungJurusan Gizi Poltekkes A Pramantara, IDP, Purba,MR. 2012. Hubungan asupan zatgizi mikro dengan fungsi kognitifpada lanjut usia Asupan zat gizimikro dengan fungsi kognitif padalanjut usia Gizi klinik Indonesia84,95-201. 381CareJurnal IlmiahI lmu Kesehatan 2020, hal 369-382 C. 2018. Hubunganaktivitas fisik, pengetahuan gizi danbody image dengan status gizi padaremaja putrid di SMK Negeri 6Sukoharjo. [Skripsi]. SurakartaProgram Studi Ilmu Gizi FakultasIlmu Kesehatan MG, Posangi, J, Manampiring,AE. 2020. Hubungan antarapengetahuan gizi, aktivitas fisik, danintensitas olahraga dengan status giziJurnal Kartini, A, Rahfiludin, Hubungan asupan zat gizi,aktivitas fisik, dan persentase lemaktubuh dengan kebugaran Kesehatan Masyarakat LR, Oenzil F, Asterina. 2014.Hubungan status gizi dengan statussosial ekonomi keluarga muridsekolah dasar di Daerah Pusat danPinggiran Kota Padang JurnalKesehatan Budisetyawati, & Ernawati, F.2013. Peran beberapa zat gizi mikrodalam imunitas. Gizii ndon, 361 CB dan Zunino and the immune Ross AC, Caballero B,Cousins RJ, Tucker KL, Ziegler TR,2014 editor. Modern Nutrition inHealth and Disease. Edisi Lippincott Williams &Wilkins601-10 S P 2011 Faktor-faktor yangberhubungan dengan pola makanmahasiswa kesehatan masyarakatFakutas kedokteran dan ilmukesehatan Universitas islam negerisyarif Hidayatullah 2015. Hubungan asupanzat gizi mikro dan komposisi lemaktubuh dengan tingkat kebugaranmahasiswa di UKM sepak bola UNYUniversitas MuhammadiyahSurakarta Skripsi Gizi untukkesehatan ibu dan anak. YogyakartaGrahaIlmuSusilo, A., Rumende, C. M., Pitoyo, C. W.,Santoso, W. D., Yulianti, M.,Herikurniawan, . . . Yunihastuti, E.2020. Coronavirus disease 2019tinjauan literatur terkini. JurnalPenyakit Dalam Indonesia, 7.1, AP, Juniarsana, IW. 2013.Gambaran tingkat pengetahuan dantingkat konsumsi vitamin A,C,Epada ibu-ibu yang mengkonsumsisuplemen di Lala studio. SkalaHusada 102, C., Chen, X., Cai, Y., Xia, J., Zhou,X., Xu, S., . . . Song, Y. 2020. Riskfactors associated with acuterespiratory distress syndrome anddeath in patients with coronavirusdisease 2019. Pneumonia in Wuhan,China. JAMA Intern Med1807 from 382CareJurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan 2020, hal 369-382 I. G., & Agusni, I. 2015.Penggunaan imunomodulator untukberbagai infeksi virus pada ilmu kesehatan kulit E, Amisi M D, Punuh M I2019, Hubungan antara statussosial ekonomi dengan status gizipada anak usia 24-59 bulan Di DesaKima Bajo Kecamatan WoriKabupaten Minahasa Utara. JurnalKESMAS 85, 34-41ZhangL, LiuY. 2020. Potentialinterventions for novel corona virusin china asystematic review J MedVirol. 101002 Hubungan tingkatpengetahuan gizi dengan konsumsimakanan berserat pada siswa MAN 3Rukoh Banda Aceh. Skripsi BandaAceh Universitas Syah Kuala ... Knowledge on nutritional health is essential as an effort in optimizing the immune system to prevent COVID-19 infection Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Kemenkes RI, 2020. Dewi et al. 2020 reported that 94% of people in productive age do not consume sufficient nutritious food during the pandemic Dewi, Maemunah, & Putri, 2020. ...... Knowledge on nutritional health is essential as an effort in optimizing the immune system to prevent COVID-19 infection Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Kemenkes RI, 2020. Dewi et al. 2020 reported that 94% of people in productive age do not consume sufficient nutritious food during the pandemic Dewi, Maemunah, & Putri, 2020. ...... 8 Changes in behaviour regarding consuming foods typically low in vitamins, such as vitamin A, affect the rise of ocular health disorders, particularly during the online learning period and the COVID-19 pandemic. [8][9][10][11][12] The behaviour of consuming carotenoids, a source of vitamin A, is in uenced by a person's level of education. 13 There has never been researched on the relationship between college students' knowledge and behaviour regarding consuming vitamin Acontaining foods and night blindness complaints. ...Background Night blindness is the first sign of vitamin A deficiency, which can lead to blindness if left untreated. This study aimed to determine the relationship between college students' knowledge and consumption of vitamin A-rich foods and the appearance of night blindness symptoms. Methods This cross-sectional study involved 409 students in their sixth semester at Sultan Agung Islamic University. A questionnaire was used to collect data on the level of knowledge and behaviour of vitamin A consumption. Low Luminance Questionnaire LLQ collected data on night blindness complaints. To determine the effect of each independent variable on the dependent variable, bivariate and multivariable binary logistic regressions were conducted. The p-value threshold for statistical significance was set at Results Bivariate analysis of the Chi-square test revealed that gender, study programme cluster, level of knowledge, and vitamin A consumption behaviour were significantly associated p < with night blindness symptoms. The logistic regression analysis results revealed that learning and behaviour regarding vitamin A consumption were associated with night blindness p < Vitamin A consumption is strongly associated with night blindness symptoms, with an odds ratio OR of 95% confidence interval [CI] whereas vitamin A knowledge showed an OR of 95% CI Conclusion The level of knowledge and behaviour regarding vitamin A consumption is related to night blindness in college students. This study advises students to maintain a healthy diet to prevent night blindness.... Sekelompok mahasiswa dari Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang melakukan penelitian untuk mengetahui tingkat asupan nutrisi mahasiswa di kampus. Menurut hasil evaluasi jawaban dari 108 sampel, mahasiswa semester enam mencakupi dari jumlah total responden dalam kategori semester; mahasiswa berumur 20-22 tahun mencakupi dari jumlah total responden dalam kategori usia; dan mahasiswa dengan uang jajan yang kurang dari juta mencakupi dari jumlah responden dalam kategori uang jajan Dewi et al., 2020. ... Edy Yulianto PutraAlissya Maidha FitriAdelineRaisyThe arrival of the COVID-19 Pandemic has caused the public to put more emphasis on their health, nutrition, and immunity to defend against contracting the virus. However, existing limitations over certain activities has directly affected financial conditions of the public; therefore, making them more inclined to order food using online services that are more often than not unhealthy. This is apparent in one study about the food consumption of teens during the COVID-19 Pandemic in Surabaya that shows 57% of 100 teens buy and purchase street food as much as three times in one day since the pandemic started. In addition to that, the public has found difficulty in engaging in physical activities outside their homes, hence the combination of the two increases the risk of deteriorating immunity and obesity. From that emerged the idea for the healthy snack business SweetPomo that can be the solution for this very problem. SeetPomo is an organic business idea with attainable price that makes use of sweet potatoes as its main ingredient. The purpose of SweetPomo of this business is to improve nutrition intake and help the public in lessening their unhealthy food consumption. The methods implemented are project execution and qualitative research where acquired data are secondary in nature in the form of articles, e-jounrals, and other publications in various sites. The result of this research depicts the plans and concepts of SweetPomo.... Hasil penelitian menunjukkan masih banyak responden yang memiliki pola konsumsi yang kurang baik sejalan dengan penelitian Dewi et al., 2020 bahwa hampir setengah responden semester dua jarang mengkonsumsi makanan bergizi berupa nasi, lauk, buah dan sayur, salah satu faktornya adalah daya beli. Begitu pula terkait pengetahuan terkait gizi dapat mempengaruhi seseorang melalui makanan yang dipilih, seperti memilih makanan dengan nilai gizi yang baik, masih banyak remaja yang memiliki pengetahuan terhadap gizi pada kategori kurang lebih dari 20% Selaindoong et al., 2020. ...Nor Isna TauhidahEvy NoorhasanahAbstrakPandemi Covid-19 memberikan dampak pada perubahan kebiasaan mahasiswa terutama kondisi sedentary lifestyle akibat banyaknya kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara virtual dan berubahnya pola konsumsi makan. Status gizi dapat dipengaruhi oleh asupan gizi yang dikonsumsi dan aktivitas fisik yang dilakukan sehari-hari, dimana gizi yang baik dapat meningkatkan daya tahan tubuh sehingga penting memperhatikan faktor yang dapat mempengaruhi status gizi seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan level aktivitas dan pola makan dengan status gizi pada mahasiswa tingkat satu. Desain penelitian ini merupakan penelitian korelasi dengan pendekatan cross sectional. menggunakan uji Spearman Rank. Sampel berjumlah 105 orang menggunakan tehnik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara level aktivitas fisik dengan status gizi, dan ada hubungan antara  variabel pola konsumsi makan dengan status gizi. Status gizi seseorang bisa diperbaiki atau dikontrol dengan meningkat pola konsumsi makan kearah yang lebih baik dan bisa didukung dengan aktifitas fisik sesuai dengan kemampuan tubuh masing-masing orang, guna mencegah munculnya berbagai penyakit akibat kurangan ataupun kelebihan kunci aktifitas fisik, pola konsumsi makanan, status giziAbstractThe Covid-19 pandemic has had an impact on alterations in student behavior, particularly the state of sedentary lifestyles as a result of the numerous virtual learning activities and alterations in eating habits. Good nutrition can boost body resistance, thus it's necessary to pay attention to things that can affect a person's nutritional status. Nutritional status can be changed by nutritional intake taken and daily physical activity. This study aims to determine the relationship between activity levels and eating patterns with nutritional status in first-year students. The design of this study is a correlation study with a cross sectional approach using the Spearman Rank test. 105 people make up the purposive sampling sample. The findings revealed a relationship between the variables of food intake patterns and nutritional status, but not between the amount of physical activity and nutritional status. In order to prevent the appearance of various diseases owing to lack of or excess nutrition, a person's nutritional status can be improved or regulated by increasing food consumption patterns in a healthier direction and can be supported by physical activity according to each person's body's physical activity, food consumption patterns, nutritional status... Asupan nutrisi perempuan dibandingkan pria, sebanding jumlah sampel yang diambil, Novita Dewi, Supriyadi, Errick Endra Cita JABJ, Vol. 11, No. 1, Maret 2022, 88-95 Komparasi Efektivitas Daun Salam syzygium polyanthum dan Jahe zingiber officinale terhadap Kadar Gula Darah pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 92 perempuan lebih banyak Dewi et al., 2020;Mokoginta et al., 2016. ...Novita DewiSupriyadi SupriyadiErrick Endra CitaDiabetes Mellitus Type 2 DMT2 is a major problem in health, the number of deaths, the high cost of care. DMT2 has an increase in glucose hyperglycemic due to insulin metabolism problems in the body. Giving bay leaf powder and ginger can reduce blood glucose in patients with T2DM. The aim of the study was to compare the effectiveness of bay leaves and ginger on blood sugar levels in T2DM patients. The population of all DMT2 patients was 30 people, a sample of 23 DMT2 patients, aged 35-70 years, all DMT2 patients who underwent treatment for 1 week, with a dose of 1 capsule twice per day as much as 1000 mg, analysis using paired test and T-Test. The results of the T-Test value study showed the effect of ginger powder consumption on blood glucose levels in T2DM patients. There is an effect of consumption of bay leaf powder on blood glucose levels in patients with T2DM. There was no significant difference between the consumption of ginger powder and bay leaf on blood glucose levels in patients with T2DM. The recommendation for further research is to conduct further research, prioritizing digging in more detail about confounding factors and observing these confounding factors.... WHO has recommended a balanced nutritional menu in the midst of the COVID-19 pandemic, meaning that every food menu must include complete nutrition, both macronutrients and micronutrients. However, to build a strong immune foundation building block, we must focus on protein intake UNICEF, 2020 ntake of protein and several other nutritional components will be met according to health standards Dewi et al., 2020, especially supported by the provision of health education. ...Novita DewiWahyu Dini MetrikayantoSupriyadi SupriyadiCovid-19 has been booming since December 2019, and is a serious concern in the world. The transmission of this virus is very fast, especially in patients who are hospitalized. So that as a precautionary measure of contracting this virus, actions can be taken in the form of enlightenment in terms of cognitive to the community, in this case in the form of Educational Interactive Communication in the form of Health Education. Health education for patients to meet adequate nutritional intake, so that it is hoped that the spread of this virus can be inhibited with high immunity obtained from varied, balanced nutrition, and all aspects of substances that the body needs can be fulfilled. The purpose of this community service is to provide health education to 15 patients. The method provided is in the form of service learning by providing health education to patients by visiting the patient one by one at each patient. The results of this community service were all participants who understand about nutritional intake, types of balanced nutrition, and things that increase immunity in preventing the transmission of covid-19 Linda WidayantiIka MustikaCovid-19 is a respiratory disease that has become a worldwide pandemic since 2020. Prevention of Covid-19 is by wearing a mask, washing hands with soap, keeping a distance, staying away from crowds, limiting mobility and eating healthy balanced nutritious food which is usually called "6M". Knowledge of the amount and type of nutritious food will affect the behavior of choosing and consuming these foods. Good nutrition will help a person to increase immunity, suppress inflammation and accelerate healing. This research aimed to analyze the effect of knowledge about the prevention of Covid-19 "6M" on the behavior of consuming healthy balanced nutritious foods. This research used an analytical observational method with a cross-sectional approach which was carried out on students of UIN Sunan Ampel Surabaya on 1st and 3rd grade from January to March 2022. The sample of this research was 186 respondents. Data collected through questionnaires distributed via google form link. Data analized by logistic regression with 5% confidence level. The results of this research indicated that there was a significant effect of knowledge about the prevention of Covid-19 "6M" on the behavior of consuming balanced nutritious healthy foods among students. The p value was with the regression equation obtained was y = It concluded that one point of knowledge about the prevention of Covid-19 "6M" will be followed by point of consuming healthy food behavior. OR = which means that someone with good knowledge of Covid-19 prevention "6M", has times possibility of having a good consumption behavior of healthy balanced nutritious food. Socialization of eating behavior patterns of healthy, balanced nutrition is very necessary for student to support physical health, increasing immunity before, during and after the Nur Mudayanti ZuhriFirmanda Dwi SeptiawanMoch. Aqilah HerdiansyahPandemi COVID-19 sudah membawa akibat yang cukup berubah bagi berbagai sektor di Indonesia terutama sektor kesehatan. rakyat yang terbiasa dibuat dengan aktivitas produktif di luar tempat tinggal lalu terpaksa harus bekerja dari rumah work from home. Hal tadi diperparah dengan adanya physical distancing dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat PPKM. Selama pandemi COVID-19 telah banyak mengubah emosional antar individu seseorang. Segala jenis restriksi tersebut di akhirnya bermuara menuju bentuk kesehatan masyarakat yang memburuk, baik secara fisik dan juga mental. Meningkatnya penggunaan sosial media serta gawai pada masyarakat terjadi karena kebijakan pemerintah yang tidak memperbolehkan masyarakatnya untuk beraktivitas diluar tempat tinggal Perekonomian yang terus memburuk pada Indonesia membentuk warga mengalihkan pekerjaan mereka dari yang mulanya bertatap muka menjadi sistem dalam jaringan online pada masa pandemi saat Rimelfhi SebatarajaFadil OenzilAsterina AsterinaAbstrakStatus gizi anak secara tidak langsung berkaitan dengan faktor sosial ekonomi keluarga. Jika status sosial ekonomi rendah maka kebutuhan makanan keluarga akan kurang terpenuhi sehingga anak akan memiliki status gizi kurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status gizi dan status sosial ekonomi keluarga murid SD di pusat dan pinggiran kota Padang. Suatu penelitian analitik secara cross sectional telah dilakukan terhadap 220 orang murid di SDN 08 Alang Lawas sebagai perwakilan SD di pusat kota Padang dan SDN 36 Koto Panjang sebagai perwakilan SD di pinggiran kota Padang. Pengumpulan data dilakukan melalui kuisioner, pengukuran tinggi, dan berat badan anak. Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil penelitian didapatkan status gizi murid SD di pusat kota dengan tingkat sosial ekonomi baik sebesar 84,2% status gizi baik dan 6% status gizi kurang, sedangkan keluarga dengan tingkat sosial ekonomi rendah didapatkan 15,7% status gizi baik dan 0% status gizi kurang. Pada daerah pinggiran kota dengan status ekonomi baik didapatkan 15,8% status gizi baik dan 64,7% status gizi kurang, sedangkan pada keluarga dengan status ekonomi rendah didapatkan 84,3% status gizi baik dan 100% status gizi kurang. Dari uji Chi-Square didapatkan nilai pearson Chi-Square x2 = lebih besar dari nilai x2 tabel = 7,815 dan nilai probabilitas p = 0,000 lebih kecil dari nilai probabilitas yang bermakna yaitu p < 0,05 berarti terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan status sosial ekonomi keluarga murid SD di pusat dan pinggiran kota Padang. Status gizi anak juga berhubungan dengan tingkat ekonomi keluarga, tingkat pendidikan ayah dan ibu serta jumlah anak dalam kunci Status Gizi, Status Sosial Ekonomi, Pusat Kota, Pinggiran KotaAbstractNutritional status of children is indirectly related to socioeconomic factors. If the low socioeconomic status family meals needs will not fulfilled so that the child will have malnutrition status. The purpose of this study was to determine the relationship of nutritional status and family socioeconomic status elementary students in the center and suburbs of Padang. An analytic study is cross-sectional was conducted on 220 students at SDN 08 Alang Lawas as representatives elementary in the city center of Padang and SDN 36 Koto Panjang as a representative elementary school on the in the suburbs of Padang. Data collection was conducted through questionnaires and measurements of height and weight of children. Data analysis was done using Chi-Square test statistics. The results were obtained nutritional status in the city center with good socioeconomic level of obtained a good nutritional status and 6% malnutrition, while families with lower socioeconomic levels obtained of good nutritional status and 0% malnutrition. In the suburban areas with good economic status of obtained a good nutritional status and malnutrition status, while in families with low socioeconomic status obtained a good nutritional status and 100% malnutrition. Of the Chi-Square test obtained value Pearson Chi-Square x2 = 71 004 is greater than the table value x2 = and the probability value p = is smaller than the value that is meaningful probability p < means that there is a significant relationship between the nutritional status of the family's socioeconomic status elementary students in the center and suburbs the city of Padang. Nutritional status associated with Economic level of families, father and mother's education level and number of children in Status, Socioeconomic Status, The City Center, SuburbsNatalia Megawati RoringJimmy PosangiAaltje Ellen ManampiringThe purpose of this research to determine the relationship between nutritional knowledge, physical activity with exercise intensity and nutritional status. The method used is quantitative research with the approach cross sectional study. Determination of sample was done by total sampling totaled 118 Church youth GMIM Kanaan Pinabetengan. Analysis of test data using spearman correlation coefficient. The results showed the nutritional status of the most many categories of normal fat skinny Knowledge of nutrition both categories less good Physical activity in the category of pretty less The intensity of the sport category better less good Spearman test between nutritional knowledge and nutritional status are known to have a relationship, be aware the value of significant 2tailed, namely The strength of the relationship moderates the positive direction. Spearman test between physical activity and nutritional status are known to have a relationship, be aware the value of significant 2tailed, namely The strength of the relationship moderates the positive direction. Spearman test between intensity of exercise and nutritional status are known to not have a relationship. The conclusion there is a relationship between knowledge of nutrition, physical activity and nutritional status. There is no relationship between exercise intensity and nutritional status on the youth of the Church GMIM Kanaan knowledge, physical activity, exercise intensity, nutritional status Abstrak Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara pengetahuan gizi, aktivitas fisik dengan intensitas olahraga dan status gizi. Metode yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Penentuan sampel dilakukan secara total sampling berjumlah 118 pemuda Jemaat GMIM Kanaan Pinabetengan. Analisis data menggunakan uji koefisien korelasi spearman. Hasil penelitian menunjukkan status gizi paling banyak kategori normal gemuk kurus Pengetahuan gizi kategori baik kurang baik Aktivitas fisik pada kategori cukup kurang Intensitas olahraga kategori baik kurang baik Uji spearman antara pengetahuan gizi dengan status gizi diketahui memiliki hubungan, diketahui nilai signifikan 2tailed yaitu Kekuatan hubungan moderat arah positif. Uji spearman antara aktivitas fisik dengan status gizi diketahui memiliki hubungan, diketahui nilai signifikan 2tailed yaitu Kekuatan hubungan moderat arah positif. Uji spearman antara intensitas olahraga dengan status gizi diketahui tidak memiliki hubungan. Simpulan ada hubungan antara pengetahuan gizi, aktivitas fisik dengan status gizi. Tidak ada hubungan antara intensitas olahraga dengan status gizi pada pemuda Jemaat GMIM Kanaan kunci pengetahuan, aktivitas fisik, intensitas olahraga, status giziRhosidatus SalamahABSTRAKLatar belakang Kebugaran jasmani merupakan kemampuan individu untuk melakukan aktivitas fisik dengan mudah tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan. Kebugaran jasmani akan menunjang kemampuan atlet namun diperlukan asupan yang memiliki kandungan zat gizi yang cukup dan seimbang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan zat gizi, aktivitas fisik, dan persentase lemak tubuh dengan kebugaran jasmani pada atlet taekwondo. Metode Jenis penelitian ini adalah explanatory research dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh atlet taekwondo anggota Klub HTC Central Semarang laki-laki dan perempuan sebanyak 50 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, subjek sejumlah 42 orang. Bivariat dianalisis dengan menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment dan Rank Spearman. Multivariat dianalisis menggunakan uji regresi linier dengan variabel Tidak ada hubungan antara tingkat konsumsi energi p = 0,528, r = -0,100 dan tingkat konsumsi lemak p = 0,741 r = 0,052 dengan persentase lemak tubuh pada atlet taekwondo. Ada hubungan antara tingkat konsumsi energi p = 0,035 r = -0,326 dengan kebugaran fisik pada atlet taekwondo. Tidak ada hubungan tingkat konsumsi lemak p=0,188 r=-0,207. Ada hubungan antara aktivitas fisik p=0,000 r=0,822 dengan kebugaran fisik pada atlet taekwondo. Ada hubungan antara persentase lemak tubuh p = 0,005 r = -0,422 dengan kebugaran fisik pada atlet taekwondo. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa aktivitas fisik merupakan variabel yang paling berhubungan dengan kebugaran jasmani atlet taekwondo. Simpulan Penelitian ini merekomendasikan agar atlet dapat meningkatkan asupan energi guna mencukupi kebutuhan atlet, serta kebugaranHubungan aktivitas fisik, pengetahuan gizi dan body image dengan status gizi pada remaja putrid di SMK Negeri 6 SukoharjoC RamadhanaRamadhana C. 2018. Hubungan aktivitas fisik, pengetahuan gizi dan body image dengan status gizi pada remaja putrid di SMK Negeri 6 Sukoharjo. [Skripsi].Peran beberapa zat gizi mikro dalam imunitas. Gizii ndonBudisetyawati SiswantoF ErnawatiSiswanto, Budisetyawati, & Ernawati, F. 2013. Peran beberapa zat gizi mikro dalam imunitas. Gizii ndon, 36157-64. 116/113
asupan gizi paling besar yang diperlukan seorang pelajar adalah